Kami tiba di klinik jam 7 tepat. Sesampainya disana kami langsung menyelesaikan segala administrasi dahulu sebelum tindakan dilakukan, termasuk suamiku harus menandatangani surat pernyataan bahwa dia setuju untuk dilakukan OPU terhadap istrinya....hahaha ya iyalah...masak udah segini jauh melangkah terus tetibaan dia gak setuju gitu? Proses administrasi ini juga sekaligus pembayaran proses ET (Embryo Transfer).
Setelah semuanya beres, kami memasuki ruang recovery; disana aku diminta berganti baju pasien dan tidak memakai pakaian dalam apapun, dan kemudian aku berbaring. Suamiku terlihat tenang duduk disampingku memberikan aku support. Sementara aku agak nervous dan semakin nervous ketika 3 suster masuk menghampiriku untuk memasangkan jarum di tangan kiriku guna proses anestesi nanti....melihat jarumnya yang begitu besar aku benar-benar merasa ngilu dan benar-benar ngilu ketika jarum itu masuk menusuk vena-ku, sementara tangan kananku memegang hp yang aku gunakan untuk chatting dengan sahabatku supaya aku tidak melihat proses penusukan dan tidak terlalu merasakan ngilunya. Tulisan-tulisannya yang kocak dan gambar yang dia kirimkan benar-benar bisa menghiburku dan membuatku sedikit melupakan rasa ngilu yang ada...Thanks Tamiko *peluk*
Terdengar sayup-sayup juga ada seorang wanita didampingi suami dan anaknya yang juga akan melakukan OPU berada dalam 1 ruangan denganku. Kulihat suamiku tenang berdoa disampingku.
Tepat jam 08.30 suster masuk dan memintaku untuk mengikutinya menuju ruang operasi yang berada di lantai 3 diikuti dengan suamiku. Tiba di pintu masuk ruang operasi aku berpisah dengan suamiku karena dia tidak diperbolehkan masuk - dia melambaikan tangannya padaku untuk memberikan support terakhir. Setelah itu suster menutup pintu ruang operasi dan memakaikan penutup rambut dan memintaku untuk memakai sandal steril. Terlihat di ruangan tersebut sudah menanti seorang dokter anestesi, beberapa suster dan dokter Gita Pratama SpOG, MRepSc yang akan melakukan proses OPU. Dr Gita juga sempat menyapaku sesaat sebelum dimulainya proses OPU. Kemudian aku diminta suster untuk berbaring di kursi 'pesakitan' sementara dokter anestesi disamping kiriku mulai memasukkan obat bius melalui tanganku sambil mengajakku berbicara. Aku juga mengatakan bahwa ini kali pertama aku menjalani yang namanya proses anestesi karena memang aku belum pernah dioperasi sebelumnya. Kulihat sekeliling para suster itu sibuk mempersiapkan berbagai macam alat termasuk juga sibuk memasangkan kain2 disekitar paha dan kakiku. Dannn....selanjutnya akupun tak sadarkan diri.
Setelah aku sadar, aku sudah berada di ruang pemulihan yang berada tepat di samping ruang operasi. Seorang suster membangunkan aku untuk kemudian memintaku duduk di kursi roda untuk diantarnya kembali ke kamar dimana tadi aku berbaring. Rasanya mata ini masih sulit untuk dibuka dan ingin tidur. Sesampai di kamar, benar saja aku langsung kembali terlelap. Sepertinya obat biusnya masih tersisa atau memang aku yang pelor? ;)
Setelah beberapa jam tertidur, akhirnya aku terbangun dengan perasaan lapar yang amat sangat. Maklumlah, tidak makan sejak semalam. Akhirnya suamiku memberikan makan siang yang diberikan oleh pihak klinik....Yipiieee paket ayam dari McD!! wow...entah kenapa aku girang seperti ini, mungkin karena sudah lama sekali stop makan makanan junk food dan mungkin juga karena kelaparan...hahaha. Tak berapa lama suster memanggil suamiku untuk pengambilan sperma.
Setelah makan kenyang dan menunggu beberapa jam, akhirnya aku diperbolehkan untuk pulang. Sebelumnya suster sudah mencopot jarum yang bercokol di tanganku itu. Melalui salah satu suster yang ikut dalam proses OPU, menginformasikan padaku bahwa 2 kista yang berada dalam tubuhku sudah diambil juga bersamaan dengan proses OPU tadi. Alleluya puji Tuhan....kami benar-benar surprise mendengar berita ini. Diinformasikan juga bahwa satu kista (fungsional) berisi sel telur dan 1 kista coklat sudah diberikan ke bagian lab untuk diperiksa lebih lanjut. Kemudian dokter juga menjelaskan kepada kami bahwa memang perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut pada kista coklat tersebut, yang mereka sebut sebagai histopatologi jaringan sedang (3-7cm). Disamping itu, diinfokan juga jumlah total sel telur yang diambil ada 26 buah, tetapi yang akan dipakai hanya 16 sel telur; sisanya mungkin rusak atau hanya cangkangnya saja. Fiuhhh....senang sekali mendengarnya...bisa panen banyak telur dan punya lumayan banyak telur yang akan maju untuk dibuahi melalui proses ICSI (Intra-Cytoplasmic Sperm Injection). Terima kasih Tuhan Yesus untuk semua proses yang kami boleh jalani ini. Semoga hasilnya boleh sesuai dengan harapan kami. Amen..
Resep obat:
| Cygest 400mg, Duphaston, Progynova 2mg, Methylprednisolone 4mg for 3 days! 09 February 2015: Hujan deras sejak semalaman mengharuskan kami tetap berada di rumah karena berita banjir dimana-mana. Tiba-tiba HP ku berdering dan suster meneleponku memberitahukan bahwa besok jadwal ET !! dimohon sudah berada di lokasi jam 6 kurang. Wow... tak kusangka begitu cepat jadwal ET dari proses OPU ?! what should i do? boohhooo.... antara panik dan excited jadi satu di hati ini...! aku mau me-relax-kan diri dulu ahh....Langsung saja aku minta suamiku untuk mengantarkanku ke tempat spa yang berada di Bintaro. Poetre Spa milik Wulan Guritno menjadi pilihanku. Jam 7 malam selesai sudah serangkaian kegiatan spa. Kemudian kami mencari makan malam dan pulang untuk istirahat persiapan besok. to be continued .... |


No comments:
Post a Comment